➤ Sistem Pernafasan Cacing Pipih ( Platyhelminthes) Cacing pipih ( Platyhelminthes ) menyerap oksigen langsung melalui kulit ke dalam sel tubuh mereka. Mekanisme ini dikenal sebagai respirasi kulit, pernapasan kulit atau difusi. Karena mereka tidak memiliki paru-paru atau sistem peredaran darah, semua sel mereka harus dekat dengan kulit untuk menerima oksigen dari air atau cairan sekitarnya. Gbr. Struktur Tubuh Cacing Pipih
Saluran Pencernaan Planaria sp Saluran pencernaannya pada Planaria sp terdiri dari mulut, faring, dan usus. Hewan ini tidak mempunyai anus. Saluran pencernaan makanan berawal dari mulut yang terdapat di bagian ventral, kurang lebih di bagian tengah tubuh. Faring dapat dijulurkan dan berhubungan dengan anus (rongga gastrovaskuler). Beberapa Planaria sp mempunyai usus yang bercabang tiga: satu cabang ke arah anterior dan dua cabang ke arah posterior. Tiap-tiap cabang usus tersebut bercabang lagi ke seluruh tubuh. Ketiga cabang usus tersebut bergabung kembali di faring. Makanan masuk melalui mulut, dan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-cabang usus, sedangkan sisa makanan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut. Gbr. Struktur Tubuh Planaria sp
Vermes merupakan kelompok takson yang merujuk pada hewan cacing. Vermes dapat dikategorikan menjadi 3 filum utama, yakni Platyhemintes (Cacing Pipih) , Nemathelminthes ( Cacing Gilig ) , Annelida (Cacing gelang). Vermes memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Bertubuh lunak Rongga tubuh Tripoblastik. Sifat Triploblastik ini terdiri dari sifat eksoderm (pada kulit), mesoderm (pada otot), dan endoderm (pada usus). Tubuh simetri bilateral ( Platyhemintes dan Annelida ) dan simetri radial ( Nemathelminthes ) Berikut ini adalah gambar bentuk tubuh cacing ( Vermes ): ⃟ C acing pipih ( Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan cacing pita Gbr. Cacing Hati Gbr. Cacing Pita ⃟ Cacing gilig ( Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang; ...
Comments
Post a Comment