KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Setiap makhluk hidup dan organisme yang
menghuni bumi ini memiliki sifat, ukuran, bentuk maupun warna yang
berbeda-beda. Keberagaman ciri dari makhluk hidup tersebut lantaran adanya
keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Biodeversitas atau keanekaragaman
hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme
tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Secara garis besar keanekaragaman
hayati ini dibagi menjadi 3 tingkat yaitu, keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman tingkat gen adalah
variasi susunan gen pada satu spesies atau jenis. Dimana, keanekaragaman gen
dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas.
Contohnya, varietas buah manga (Mangifera Indica) seperti harum manis, bali,
gadung, dan si manalagi, dimana tampilan berbagai macam buah mangga ini cukup
berbeda dilihat dari warna, tekstur kulit, dan rasa.
Setiap individu memiliki banyak gen,
jika terjadi persilangan antar individu yang berkarakter berbeda maka akan
menghasilkan keturunan dengan banyak variasi. Keanekaragaman gen akan semakin
tinggi jika mengalami persilangan (crossing over) karena terjadinya
penggabungan gen-gen individu melalui dua sel gamet yang berbeda.
Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis merupakan
variasi yang terdapat pada makhluk hidup atau antarspesies dari satu family.
Contohnya, keluarga polong-polongan (fabaceae) seperti kacang tanah, kacang
buncis, kacang hijau, maupun kacang kapri. Jenis kacang-kacangan ini dapat
dengan mudah dibedakan karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama,
namun dari sisi ukuran, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji serta rasanya
berbeda.
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ini merupakan
keanekaragaman yang terjadi karena interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu komponen biotik
(benda-benda hidup) dan abiotic (benda-benda tak hidup).
Faktor biotik maupun faktor abiotik ini
sangat beragam, oleh sebab itu ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut
pun memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem lainnya. Berbagai
jenis ekosistem ini di antaranya:
Ekosistem Pantai : pada ekosistem ini didominasi oleh pohon
kelapa, dan hewan-hewan seperti kepiting, serangga, maupun burung-bung pantai.
Ekosistem sawah : dalam ekosistem ini didominasi oleh tanaman
padinya
Ekosistem padang rumput : pada ekosistem ini didominasi oleh
rerumputan dan terdapat di daerah yang memiliki iklim cukup kering.
Ekosistem hutan tropis : ekosistem ini terdapat di daerah tropis
dengan ciri khas utama tumbuhan yang beranekaragam. Ekosistem ini biasanya
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar salah satunya di Indonesia.
Ekosistem Padang Pasir : ciri utama dari ekosistem ini adalah adanya
tumbuhan kaktus yang hanya membutuhkan sedikit air untuk hidup. hewan yang ada
di sini antara lain reptil, mamalia kecil, dan berbagai jenis burung.
Comments
Post a Comment