(SB 8 Covid-19) Teknik dan Gaya Bernyanyi Dalam Musik Tradisi
Teknik dan Gaya Bernyanyi Dalam Musik Tradisi
Masyarakat dan suku bangsa asli Papua menari sekaligus bernyanyi dan
bermain Tifa yaitu alat musik pukul dengan sumber bunyi membrane (alat music
gendang masyarakat Papua) dalam kelompok. Stamina mereka tetap terjaga, mereka
memakan ulat sagu yang kaya akan protein.
Musik vocal dalam musik tradisi di Indonesia amat beragam. Pada
masyarakat Sunda di Cianjur dikenal dengan sebutan Mamaos atau Mamaca. Mamaos
adalah tembang yang telah lama dikenal jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada
awalnya mamaos dinyanyikan dikalangan kaum laki – laki. Namun, selanjutnya
mamaos juga dinyanyikan oleh kaum perempuan. Banyak kalangan perempuan yang
terkenal dalam menyanyikan mamaos, seperti Rd. Siti Sarah, Rd. Anah Ruhanah,
Ibu Imong, Ibu O’oh, Ibu Resna dan Nyi Mas Saodah.
Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara sunda seperti
pantun, beluk (mamaca). Pada suku Bangsa Jawa ada Macapat. Mamaos pantun sering
disebut papantunan. Ada Pupuh sering dikenal dengan tembang, ada juga istilah
Kawih dan Sekar.
Penyanyi music tradisi amat memperhatikan kesehatan badan dengan
mengonsumsi jamu tradisional. Selain itu penyanyi atau pesinden music tradisi
mempunyai banyak pantangan dan harus mendekatkan diri pada Sang Khalik,
pencipta alam semesta.
Penyanyi music tradisi disebut Pesindhen atau Sindhen (dari bahasa
jawa) adalah sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan, umumnya
sebagai penyanyi satu – satunya. Pesinden yang baik harus mempunyai kemampuan
komunikasi yang luas dan keahlian vocal yang baik serta kemampuan untuk
menyanyikan tembang.
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko
Raharjo berasal dari kata “Pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau
yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana. “Wara”
berarti seeorang berjenis kelamin perempuan dan “Anggana” berarti sendiri. Pada
zaman dahulu waranggana adalah satu – satunya wanita dalam panggung pergelaran
wayang ataupun pentas klenengan (Kliningan). Sinden memang seorang wanita yang
menyanyi sesuai dengan gending yang disajikan baik dalam klenengan maupun
pergelaran wayang.
Comments
Post a Comment