Perpindahan Kalor
Suhu merupakan
istilah yaitu
ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Suhu
merupakan salah satu besaran pokok fisika. Suhu atau
temperatur adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu zat.
Suhu dapat mengakibatkan
benda memuai, baik itu pemuaian panjang, pemuaian luas, hingga pemuaian volume.
Secara garis besar, kita dapat mengelompokkan benda berdasarkan suhunya menjadi benda panas dan
benda dingin. Keduanya tentu sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Benda panas misalnya air mendidih atau
panci aluminium di kompor yang menyala. Sementara itu, benda dingin yang sering kita temukan adalah es krim dan es batu. Apa
sih yang menyebabkan benda memiliki
suhu panas atau dingin?
Ternyata suhu benda dipengaruhi oleh kalor. Kalor adalah
bentuk energi yang disalurkan antara dua atau lebih sistem atau sistem dengan
lingkungannya berdasarkan perbedaan suhu di antara keduanya. Pengaruh kalor
dapat menyebabkan perubahan suhu, perubahan ukuran, perubahan wujud benda, dan
perubahan kimia.
Perpindahan Kalor
Perpindahan
kalor terdiri dari konduksi,
konveksi, dan radiasi.
Konduksi merupakan
proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari ujung yang lebih panas
ke ujung yang lebih dingin dari suatu benda tanpa gerakan dari molekulnya.
Perpindahan kalor dalam benda padat terjadi melalui konduksi.
Salah satu
contohnya adalah ketika kita meletakkan sendok aluminium pada air mendidih.
Walaupun bagian penyendok dari sendok yang tercelup air, kita dapat merasakan
panasnya di gagangnya. Bahan-bahan yang mampu
menghantarkan panas seperti besi dan aluminium disebut dengan konduktor. Sementara itu, konduktor
yang buruk tidak mampu menghantarkan
energi panas dengan baik, contohnya kaca dan plastik. Bahan-bahan tersebut
dinamakan sebagai isolator.
Konveksi merupakan
perpindahan kalor dalam fluida dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih
rendah karena pergerakan fluida. Konveksi dapat terjadi pada cairan dan gas. Perpindahan secara konveksi disertai perpindahan partikel, sehingga
tidak mungkin terjadi pada zat padat.
Konveksi dapat terjadi karena adanya perbedaan massa
jenis akibat pemanasan. Massa jenis benda yang dingin lebih besar dibandingkan
massa jenis benda yang panas. Contoh
perpindahan kalor dengan konveksi adalah ketika kita sedang merebus air. Air
yang berada di bagian bawah akan memanas lebih dulu, kemudian berpindah ke bagian
atas. Air di bagian atas yang lebih dingin memiliki massa benda yang lebih
besar dengan air yang panas, sehingga ia turun ke bawah karena gravitasi.
Radiasi perpindahan
kalor tidak memerlukan medium apa pun, contohnya
sinar matahari yang mencapai bumi. Antara matahari dan bumi hanya terdapat
ruang hampa, tapi kita tetap dapat merasakan energi panas matahari.
Comments
Post a Comment